Tiga Unsur Tubuh yang Harus Kita Bayar Mahal

Date:

Share post:

Daftar Isi:

Khutbah I

الحَمْدُ للهِ الذِيْ أَنْعَمَنَا بِأَنْوَاعِ النِّعَمِ وَالطَّعَمِ، وَجَعَلَهُمَا مَبْسُوْطَتَانِ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةً تُنْجِيْ قَائِلَهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْبَلِيَّاتِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا ﷺ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَ وَلَا رَسُوْلَ بَعْدَهُ. أللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدٍ ﷺ الصَّادِقِ الوَعْدِ الْأَمِيْنِ، الصَّاحِبِ الغُرِّ الْمُحَجَّلِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ:  فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَاِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ  قَالَ اللهُ تَعَالَى فِىْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ:  

هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لَّكُمْ مِّنْهُ شَرَابٌ وَّمِنْهُ شَجَرٌ فِيْهِ تُسِيْمُوْنَ ﴿10﴾

Hadirin sidang jum’at rahimakumullah

Pada kesempatan yang mulia ini, khatib akan membahas tentang “Tiga unsur tubuh yang harus kita bayar mahal

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad Saw. bersabda:

عَنِ المِقْدَام بن مَعْدِي كَرِبَ -رضي الله عنه- قال: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَقُوْلُ: «مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ، بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٍ يُقِمْنَ صُلْبَه ،ُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالةَ، فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ، وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ، وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ.

Dari al-Miqdam bin Ma’di Kariba, ia berkata, aku pernah mendengar rasulullah Saw. bersabda: Tiada tempat yang manusia isi yang lebih buruk daripada perut. Cukuplah bagi anak adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaulah ia perlu melebihkan maka hendaknya sepertiga perutnya diisi makanan, sepertiganya untuk air dan sepertiganya untuk bernapas (udara).

Dari tiga hal tersebut, khatib mengajak hadirin bermuhasabah. Dari ketiga unsur di atas: air, makanan dan udara, bagian mana yang harus kita bayar -saat ini- untuk mendapatkannya?

Pertama, air

Dalam berbagai riset disebutkan, kandungan air dalam tubuh manusia adalah 60 sampai 70 persen dari berat tubuh. Air sangat penting bagi tubuh agar organ-organ dapat bekerja dengan baik. Saat tubuh ini kekurangan air, maka secara otomatis akan mencari pengganti melalui darah. Akibatnya darah mengental, maka distribusi oksigen dan makanan menjadi terganggu.

Saat ini, kita sudah tidak bisa lagi meminum air secara langsung dari sumur, aliran air gunung atau yang disediakan oleh perusahaan air minum. Kita tidak pernah mau secara jujur mengakui bahwa dunia telah berubah. Air yang zaman dahulu dapat diperoleh dengan mudah, gratis bahkan segar sudah tidak memungkinkan. 

Air sungai kini keruh; air sawah telah bercampur limbah; air sumur berbau lumpur dan air gunung membawa sampah segunung. Sementara untuk memenuhi kebutuhan minum harian kita harus membeli air galon setidaknya 20,000 per minggu. Kalau harga isi ulang sekitar tujuh ribu ( Rp. 7000,-) hingga lima belas ribu rupiah (Rp.15,000,-). Kalau kita sehari saja minum air lima liter, maka uang yang harus kita keluarkan untuk air saja adalah empat ribu rupiah (Rp.4000,-). Jika dikalikan selama 30 hari maka untuk minum saja kita membutuhkan anggaran seratus dua puluh ribu rupiah (Rp. 120,000,-). Itu belum termasuk kebutuhan rumah tangga.

Kedua, adalah makanan

Apakah masih ada, daripada hadirin sekalian yang sebagian besar isi dapur dari kebun sendiri?

Bersyukurlah bagi kita yang bisa menyediakan kebutuhan sayur, bumbu, dan beras dari hasil kebun atau sawah sendiri. Sebagian besar masyarakat perkotaan harus membeli semua kebutuhan dapur, dari beras hingga daun salam. Bahkan tidak sedikit yang sudah tidak lagi memasak, melainkan memilih makan di warung. Selain dianggap praktis, efisien juga menghemat uang. Kedua ini, masih harus bersandar pada uang yang dihasilkan, bukan pangan yang diproduksi.

Bagian tubuh yang Ketiga, adalah udara

Udara dalam tubuh kita harus sesuai dengan porsinya. Kala tubuh kekurangan oksigen maka akan terjadi kerusakan pada otak dan hati. Sedangkan bila kebanyakan udara yang terjadi tubuh akan masuk angin.

Barangkali hanya oksigen yang saat ini kita belum membayar untuk mendapatkannya. Tapi sayang sekali, kualitas oksigen yang dihirup sangat rendah. Bahkan Jakarta tahun 2019 pernah menjadi kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia berdasarkan data di situs AirVisual. Maka tidak mengherankan bila beberapa tahun lalu terdapat gugatan tentang “Negara telah abai dan dalam menjamin hak warga” yaitu menyediakan udara bersih.

Senyatanya kita tidak benar-benar terus menerus akan mendapatkan oksigen gratisan. Saat sakit, seorang akan membayar berapapun untuk mendapatkan oksigen bersih. Bahkan selama virus korona merebak kita sama-sama menyaksikan dramatikal kelangkaan pasokan oksigen ke rumah sakit.

Hadirin sidang Jum’at rahimakumullah

Dalam surat ar-Rum ayat: 41 Allah berfirman:

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Berdasarkan ayat di atas, disebutkan bahwa manusia sebagai khalifah di bumi harus segera kembali ke jalan yang benar. Setidaknya ada beberapa hal yang dapat diupayakan oleh tiap person adalah:

Satu, berhentilah untuk membuang sampah dan limbah ke sungai. Sebab semua makhluk memerlukan air. Kalaulah air beracun maka semua yang meminumnya akan mentransmisikan racun.

Dua, mari menanam; baik berupa tanaman pangan untuk kebutuhan makanan atau tanaman pohon untuk produksi oksigen. Kita harus berterima kasih kepada pohon sebab dengan tanpa pamrih ia berkenan memproduksi oksigen untuk kita hirup setiap hari. Barangkali kita tidak akan menikmati hasilnya hari ini, tetapi anak cucu kita akan terjamin pasokan pangan dan udaranya. Nabi Saw. bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا, أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيْمَةٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ.

“Tidaklah seorang muslim menanam pohon atau tanaman pertanian, kemudian dimakan oleh  manusia atau binatang melainkan mendapatkan pahala sedekah” (HR. Imam Bukhari hadits no.2321)

Tiga, mulailah untuk melatih tubuh dengan berbagai ragam makanan. Dahulu leluhur kita memenuhi hidup dengan jenis pangan secara bergantian. Saat beras tidak ada, maka ada ubi, jagung, sagu dan lain-lain sebagai penggantinya. Tentu kita tidak lupa saat krisis moneter 1997, kita kembali ke kearifan lokal mengkonsumsi gaplek atau thiwul. Kebergantungan akan satu jenis pangan, selain membuat tubuh kita tidak responsif pada makanan lain juga akan membuat kita mudah dipermainkan cukong pangan, agar bergantung pada salah satu jenis makanan.

Semoga negara kita memiliki ketahanan pangan yang baik. Amin amin ya robbal alamin.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّارْزُقْ اَهْلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنْ اٰمَنَ مِنْهُمْ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ

بَارَكَ اللهُ لَنَا وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَنَفَعَنَا وَإِيَّاكُمْ بِهِ مِنَ الْأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَاكِمِ

إِنَّهُ هُوَ التَـوَّابُ الرَّحِيْمِ

Khutbah II

الْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا.  أَمَّا بَعْدُ: فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ. وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللهم عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ:

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِينْ، وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَائَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنِ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خَآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.  رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

 عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَالْمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related articles

Penyakit Ain itu Apa, Penyebab dan Doa Mengatasinya

IslamIndonesia.co – Penyakit Ain itu apa? mungkin itulah yang saat ini sedang dipikirkan. Sebab sebagian besar orang masih...

Eskalasi Konflik Israel Palestina dan Bantuan Kemanusiaan Negara Lain

IslamIndonesia.co – Konflik Israel Palestina masih berkepanjangan, seperti tidak ada akhirnya. Sampai saat ini serangan masih terjadi. Pada 7...

Khutbah Idul Fitri: Titik Awal Memulai Hidup Baru

IslamIndonesia.co - السلام عليكم ورحمة الله وربركاته الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله...

5 Sunnah di Hari Raya Idul Fitri

IslamIndonesia.co - Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang sangat penting bagi umat muslim di seluruh dunia.  Pada hari...