Eskalasi Konflik Israel Palestina dan Bantuan Kemanusiaan Negara Lain

Date:

Share post:

IslamIndonesia.co – Konflik Israel Palestina masih berkepanjangan, seperti tidak ada akhirnya. Sampai saat ini serangan masih terjadi.

Pada 7 Oktober lalu, serangan Israel membalas penyerangan kelompok militan Palestina, Hamas. 

Dinamika Konflik Israel Palestina

Dinamika konflik Israel Palestina terus berlanjut. Jika kita tarik beberapa tahun belakang, memang sempat terjadi gencatan senjata antara kedua belah pihak. 

Namun beberapa bulan berselang, Israel melancarkan serangan ke tanah Palestina. Berikut ini dinamika konflik Israel-Hamas:

Pada bulan Mei 2021, konflik antara Israel dan Palestina memanas setelah terjadi bentrokan di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, yang merupakan tempat suci bagi umat Islam dan Yahudi. Bentrokan dipicu oleh rencana penggusuran warga Palestina di kawasan Sheikh Jarrah oleh pemukim Yahudi, yang dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional. 

Kelompok militan Palestina Hamas yang menguasai Jalur Gaza kemudian menembakkan ratusan roket ke wilayah Israel sebagai bentuk protes. 

Israel membalas dengan melakukan serangan udara ke Jalur Gaza, yang menewaskan ratusan warga sipil, termasuk anak-anak. 

Konflik berlangsung selama 11 hari hingga kedua belah pihak sepakat untuk menghentikan pertempuran pada tanggal 21 Mei 2021.

Pada bulan Agustus 2021, Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza setelah Hamas melepaskan balon api ke wilayah Israel. 

Serangan ini merupakan yang pertama sejak gencatan senjata pada bulan Mei. Tidak ada laporan korban jiwa dari kedua belah pihak. 

Serangan ini juga terjadi di tengah upaya rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah, dua faksi politik utama Palestina, yang bertujuan untuk mengadakan pemilihan umum bersama.

Pada bulan Oktober 2023, konflik kembali memanas setelah Hamas menyerang Israel dengan roket dari Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023. 

Serangan ini diduga sebagai balasan atas penangkapan sejumlah anggota Hamas oleh Israel di Tepi Barat. 

Israel membalas dengan melakukan serangan udara ke Jalur Gaza dan memblokir pasokan makanan, bahan bakar, dan listrik ke wilayah tersebut. 

Hamas kemudian mengancam akan mengeksekusi tawanan sipil Israel jika Israel terus menyerang warga sipil Palestina. 

Konflik ini masih berlangsung hingga saat ini dan telah menewaskan lebih dari 4.200 orang di kedua belah pihak.

Korban Tewas Tembus 4.265

Korban Konflik Israel Palestina - Oktober 2023
Korban Konflik Israel Palestina – Oktober 2023

Sampai saat ini, korban tewas perang Hamas dan Israel kini mencapai 4.265 orang dan korban masih terus bertambah di Gaza, Tepi Barat dan Israel.

Korban luka mencapai 10.859 orang dan 2.808 orang tewas di Gaza. Sementara itu, ada 57 korban tewas dengan 1.200 luka di Tepi Barat. 

Sedangkan di Israel, korban lukanya mencapai 3.500 orang dan 1.400 orang dilaporkan tewas.

Biden Kunjungi Israel

Hari ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan lawatan ke Israel. Hal ini merupakan upaya AS untuk menegaskan kembali solidaritasnya terhadap Israel dan komitmennya terhadap keamanan negara tersebut.

Misi kunjungannya kali ini, kemungkinan ingin menyampaikan bahwa Israel mempunyai hak dan kewajiban untuk membela rakyatnya dari Hamas dan teroris lainnya serta mencegah serangan di masa depan. Biden juga akan mengakomodasi kebutuhan Israel untuk membela rakyatnya.

Menurut laporan berbagai sumber, sekitar 2.000 tentara AS telah diperintahkan untuk bersiap ditempatkan di Timur Tengah. Hal ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada Israel. 

Pasukan yang dikerahkan mencakup anggota militer dengan berbagai kemampuan dan spesialisasi. Termasuk memberikan dukungan medis dan menangani bahan peledak.

Dukungan Negara lain dalam Konflik Israel Palestina

Beberapa negara memberikan dukungan dalam Konflik Israel-Palestina. Contohnya, Jepang memberikan bantuan ke Gaza sebesar US$ 10 juta (Rp 157 miliar). 

Menteri Luar Negeri Jepang, Yoko Kamikawa, mengumumkan bantuan ini dan berharap agar situasi di Israel dan Palestina dapat tenang secepatnya.

Di sisi lain, Iran memperingatkan kemungkinan tindakan pencegahan terhadap Israel dalam waktu dekat, terutama jika Israel melakukan serangan darat di Jalur Gaza. 

Iran mengingatkan bahwa invasi darat ke Gaza akan mendapat respons dari pihak lain, menciptakan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas melibatkan negara lain.

Negara yang Membela Palestina

Konflik Israel Palestina sudah berlangsung sejak 7 Oktober lalu, semakin meluas ke kedua wilayah negara, terutama Jalur Gaza. 

Sudah lebih dari 2 juta masyarakat terperangkap di wilayah tersebut dengan kondisi kekurangan bahan bakar, air, makanan, dan listrik karena blokade yang diberlakukan Israel. 

Bantuan kemanusiaan  sudah mulai yang berdatangan ke kedua negara, berikut ini negara-negara yang membela Palestina:

Arab Saudi

Dana bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Palestina telah dikucurkan oleh Pemerintah Arab Saudi senilai US$2 juta atau Rp31,4 miliar (asumsi kurs Rp15.709 per US$).

Bantuan tersebut disalurkan melalui badan khusus PBB yang melayani kebutuhan pengungsi di Palestina yaitu United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA).

Jika melacak bantuan sebelumnya, Arab Saudi pada 2022 juga pernah menyumbangkan bantuan untuk pengungsi Palestina senilai US$27 juta atau sekitar Rp424 miliar melalui UNRWA.

Tambahan bantuan senilai Rp31,4 miliar ini merupakan yang pertama sejak perang Israel-Palestina meletus awal Oktober 2023.

Dana Bantuan Kemanusiaan ke Palestina
Dana Bantuan Kemanusiaan ke Palestina

Sebenarnya tidak hanya Arab Saudi, masih ada sejumlah negara lain yang sudah mengucurkan bantuan serupa melalui UNRWA, seperti Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, Kuwait, dan Skotlandia dengan total dana bantuan kemanusiaan mencapai US$28,91 juta atau sekitar Rp454 miliar. 

Jumlah tersebut masih jauh dari total kebutuhan yang diperlukan menurut estimasi United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), yaitu US$294 juta atau sekitar Rp4,6 triliun dialokasikan untuk 1,3 juta penduduk.

Sebagian besar bantuan tersebut diperuntukkan penyediaan pangan, tempat tinggal pengungsi, dan koordinasi penyaluran bantuan.

Kanada

Konflik Israel Palestina juga menarik perhatian Kanada, sehingga mengirimkan bantuan kemanusiaan dan pembangunan warga Palestina. 

Adapun bantuan yang dikirimkan pemerintah Kanada mencakup makanan, air, peralatan medis, layanan darurat, dan bantuan penyelamatan jiwa.

Iran

Dukungan lain juga diberikan oleh Iran. Jika mengingat hubungan antara Iran dan Hamas, sudah terjalin hubungan persahabatan sejak awal Hamas dibentuk. 

Bahkan Iran disinyalir sebagai penyokong utama persenjataan, pelatihan militer, dan dana Hamas.

Pada 13 Oktober lalu, terjadi demonstrasi yang diorganisir oleh negara diadakan di seluruh Iran untuk mendukung sekutu Islam Teheran, Hamas, dan untuk menentang pengeboman Israel di Jalur Gaza yang sedang berlangsung.

Iran bahkan sempat mengirim pesan kepada Israel melalui PBB yang menyatakan bahwa pihaknya tidak ingin melihat eskalasi lebih lanjut yang terjadi di Gaza. 

Ditegaskan pula bahwa, jika nantinya invasi darat Israel berlanjut di Gaza, maka Iran tidak akan tinggal diam atau akan turun tangan.

Turki

Kecaman atas konflik Israel Palestina juga dilontarkan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Ia mengecam tindakan Israel yang membom dan memblokade Gaza. 

Tindakan Israel telah melanggar moralitas perang dengan ditutupnya akses bantuan makanan dan air, serta pemadaman listrik dalam beberapa hari ini.

Sebenarnya Turki juga telah menyiapkan bantuan kemanusiaan ke Palestina, namun masih terkendala masalah pengiriman. 

Lebih lanjut, pejabat Kementerian Pertahanan Turki jika diperintahkan oleh presideen juga mengatakan sudah siap mengirimkan pasukan militernya.

China

Konflik antara Israel dan Palestina juga mengambil perhatian China. Pemerintah China bahkan telah tercatat masuk ke dalam daftar negara yang juga mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza. 

Pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut melalui saluran PBB ke Jalur Gaza dan Otoritas Palestina.

Wang Yi selaku Menteri Luar Negeri China, juga akan mengutus perwakilannya untuk mengunjungi negara-negara terkait di kawasan. 

Lebih lanjut, Wang Yi menilai bahwa penyebab konflik Israel Palestina memburuk akibat dari ketidakadilan yang dirasakan Palestina.

Ramai diperbincangkan di media sosial China mengenai keterlibatan Amerika Serikat di konflik Timur Tengah.

Indonesia

Dukungan Indonesia terhadap Palestina juga sudah mulai ditunjukkan. Saat ini sudah berlangsung penggalangan dana di berbagai daerah Indonesia untuk membantu korban perang Israel-Hamas di Gaza.

Zuhair al Shun, Duta Besar Palestina di Indonesia, juga telah mengadakan berbagai pertemuan dengan sejumlah pihak untuk meminta bantuan bagi masyarakat Palestina di Gaza. 

Pertemuan ini diharapkan bisa mengumpulkan bantuan kemanusiaan ke Palestina.

Kekerasan dan perang yang terjadi di Palestina dan Israel harapannya dapat segera berhenti. Pemerintah Indonesia menilai bahwa akar penyebab konflik Israel Palestina terjadi karena pendudukan wilayah Palestina oleh Israel.

Lima dokter Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) juga telah disiapkan untuk membantu masyarakat di Gaza. 

MER-C berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia dan KBRI Kairo untuk mengirimkan tim medis dan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Achmad Fachrur Rozi
Achmad Fachrur Rozihttp://www.islamindonesia.co
Silakan kirim kritik & saran Anda melalui email: [email protected]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related articles

Penyakit Ain itu Apa, Penyebab dan Doa Mengatasinya

IslamIndonesia.co – Penyakit Ain itu apa? mungkin itulah yang saat ini sedang dipikirkan. Sebab sebagian besar orang masih...

Khutbah Idul Fitri: Titik Awal Memulai Hidup Baru

IslamIndonesia.co - السلام عليكم ورحمة الله وربركاته الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله...

5 Sunnah di Hari Raya Idul Fitri

IslamIndonesia.co - Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang sangat penting bagi umat muslim di seluruh dunia.  Pada hari...

Fiqih Siyasah Sebagai Pondasi Tatanan Dunia Baru, Halaqoh Nasional Fiqih Peradaban

IslamIndonesia.co - Selasa 13 Desember 2022 tepatnya di Ponpes PDF & Ma'had Aly Walindo Siti Zainab Manbaul Falah...