Penyakit Ain itu Apa, Penyebab dan Doa Mengatasinya

Date:

Share post:

IslamIndonesia.co – Penyakit Ain itu apa? mungkin itulah yang saat ini sedang dipikirkan. Sebab sebagian besar orang masih belum mengetahuinya di kehidupan sehari-hari.

Nah, beberapa dari kalian mungkin mengetahui istilah ini dari banyaknya komentar di media sosial yang menyinggung soal penyakit Ain.

Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan penyakit ain itu apa? penyebab, cara kerja hingga doa mengatasinya. Silakan simak sampai tuntas!

Penyakit ain itu apa?

Penyakit ain ini disebut juga dengan kena mata, mata jahat, atau evil eye. Apa itu penyakit Ain adalah sebuah keyakinan bahwa seseorang dapat membahayakan orang lain dengan cara hanya sekadar melihat korbannya.

Apa itu penyakit Ain umumnya berkaitan dengan pengaruh dari pandangan mata yang disertai sifat dengki atau iri kadang terjadi pula pada rasa takjub atau cinta terhadap yang dipandang. Penyakit ain berasal dari kata ‘aanaya’iinu yang berarti terkena sesuatu hal dari mata.

Penyakit ain adalah kondisi yang unik dan tidak seperti penyakit fisik atau mental yang biasa kita kenal. Ini adalah kondisi yang dapat mempengaruhi fisik seseorang tanpa mereka menyadarinya. Penyakit ini telah ada sejak zaman Rasulullah SAW dan banyak dibahas dalam hadis.

Penyakit ain sangat berbahaya karena sering kali muncul tanpa disadari dan dapat berakibat fatal, bahkan sampai menyebabkan kematian. Meskipun penyakit ini telah menjadi topik pembicaraan di masyarakat, media, dan literatur, banyak orang yang masih kurang memahami bahaya penyakit ain. Ini mungkin karena istilah “penyakit ain” jarang disebutkan dalam percakapan sehari-hari.

Namun beberapa waktu terakhir, di media sosial banyak yang membahas tentang penyakit ain ini. Seperti saat seseorang mengupload dirinya, di situ muncul orang yang mengomentarinya dengan mengingatkan penyakit ain. 

Dalil tentang Penyakit Ain

Rasulullah SAW telah menganjurkan umatnya untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan atau penyakit yang menimpa anak pada hari kelahirannya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim sebagai berikut:

كانَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ يَأْمُرُنِي أَنْ أَسْتَرْقِيَ مِنَ العَيْنِ

“Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memintaku agar aku diruqyah untuk menyembuhkan ‘ain.” (HR. Muslim).

Dikutip dari buku ‘Thibbun Nabawi‘ oleh M. Saifudin Hakim & Siti Aisyah Ismail, penyakit ain adalah penyakit yang disebabkan oleh pandangan mata orang yang hasad (dengki) atau kagum (takjub) kepada anak-anak.

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, dijelaskan bahwa penyakit ain itu nyata kebenarannya. Untuk itu Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menerimanya.

“(Pengaruh) ‘ain itu nyata (benar).” (HR. Muslim No. 2187)

Imam Muslim dalam riwayatnya yang lain menjelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

العين حق، ولو كان شيء سابق القدر سبقته العين

“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa.” (HR. Muslim No. 2188).

Orang yang terkena penyakit ain akan mengalami gangguan bahkan kematian. Sebagaimana dijelaskan oleh Al Lajnah Ad Daimah dalam fatwanya sebagai berikut:

مأخوذة من عان يَعين إذا أصابه بعينه ، وأصلها : من إعجاب العائن بالشيء ، ثم تَتبعه كيفية نفْسه الخبيثة ، ثم تستعين على تنفيذ سمها بنظرها إلى المَعِين

Artinya: “Ain dari kata ‘aana – ya’iinu yang artinya: terkena sesuatu hal dari mata. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respons jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut. (Fatwa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271).

Allah SWT juga telah menjelaskan penyakit ain lewat firman-Nya pada QS. Al Falaq. Meskipun surat tersebut tidak mendefinisikan secara gamblang arti ain, namun Allah memberikan pemahaman dan cara menghindari penyakit dengki tersebut.

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ (1) مِن شَرِّ مَا خَلَقَ (2) وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ (4)وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5)

Artinya: “Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” (QS. Al Falaq: 1-5).

Penyebab Penyakit Ain

Penyakit ain sebenarnya disebabkan oleh pandangan mata orang yang iri, kagum, atau terpesona, yang kemudian dimanfaatkan oleh setan dan dapat membahayakan orang yang menjadi sasaran. Selain melalui pandangan mata, penyakit ini juga dapat menyebar ke tubuh manusia melalui kontak langsung, pertemuan, doa, mantra, dan bahkan ilusi dan khayalan.

Pada dasarnya, penyakit ain disebabkan oleh kekaguman seseorang terhadap sesuatu, yang kemudian diikuti oleh adaptasi jiwa yang buruk. Untuk melepaskan “racun” ini, jiwa meminta bantuan tatapan mata orang yang iri. Penyakit ini bisa terjadi karena keinginan orang itu sendiri, atau bisa juga terjadi tanpa mereka sadari.

Cara Kerja Penyakit Ain

Cara kerja penyakit ain adalah melalui pandangan mata. Namun, sebenarnya bukan mata yang memberikan pengaruh, tetapi roh. Jadi, pandangan yang keluar melalui mata seseorang (yang iri atau kagum) adalah seperti panah yang jika mengenai seseorang yang tidak terlindungi, panah tersebut akan mempengaruhi tubuhnya.

Cara Mengatasi Penyakit Ain

Untuk mengatasi penyakit ain, seseorang dapat melakukan terapi ruqyah syar’iyyah. Dengan terapi ini, kita dapat melindungi diri dari gangguan melalui bacaan atau mantra yang dibaca untuk orang yang terkena gangguan tersebut.

Terapi ini melibatkan doa dan zikir yang dibaca untuk menyembuhkan orang yang terkena penyakit ain. Dalam proses pengobatan ini, pasien mungkin merasakan berbagai reaksi, seperti badan bergetar atau bahkan pingsan.

Namun, hasil pengobatan ini sangat bergantung pada kekuatan iman orang yang melakukan pengobatan dan sejauh mana pasien memiliki keikhlasan dan keyakinan dalam proses pengobatan. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien untuk secara konsisten melakukan amalan-amalan yang diajarkan oleh orang yang melakukan pengobatan, termasuk melakukan ibadah wajib dan sunnah. 

Dengan melakukan ini, pasien dapat memperkuat kesehatan rohani dan fisik mereka, dan dengan demikian dapat sembuh dan terhindar dari penyakit non-medis seperti gangguan jin dan setan.

Cara Menghindari Penyakit Ain

Penyakit ain juga bisa dicegah dengan senantiasa menyertai pujian dengan ungkapan seperti TabarakAllah (تبارك الله) atau Masha’Allah (ما شاء الله).

Cara menghindari atau mencegah bahaya dari penyakit ain, bisa dilakukan dengan mengamalkan bacaan berikut:

  1. Membaca Surat Ikhlas
  2. Surat Al-Falaq
  3. Surat Al-Nas 

Masing-masing dibaca tiga kali setelah Subuh dan setelah Maghrib.

Hasad menjadi penyebab utama dari penyakit ain. Maka dari itu penting untuk menjauhi sifat ini. Berikut doa-doa yang bisa menjauhkan diri dari sifat hasad dan bahayanya:

Doa dijauhkan dari sifat iri dan dengki

Rabbanaghfirlanaa wa liikhwaninnalladziina sabaquunaa bilimaani wa laa taj’alfii quluubinaa ghilaa lilladziina amanuu rabbannaa innaka raufurrookhiimun

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”

Doa dijauhkan dari sifat buruk sangka

Allahumma ati takwaha wa zakkiha anta khoiru man zakkaha anta waliyyuha wa maulaha. Allahumma inni a’uzubika min ‘ilmin la yanfa’u wa min qolbin la yakhsya’u wa min nafsin la tasyba’u wa min da’watin la yustabu laha

Artinya:

“Ya Allah, karuniakan ketakwaan pada jiwaku. Sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya, Engkau-lah yang menjaga serta melindunginya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak manfaat, hati yang tidak khusyuk, dan doa yang tidak dikabulkan.”

Doa dijauhkan dari rasa marah

Allaahummaghfirlii dzanbii, wa adzhib ghaizha qalbii, wa ajirnii minas syaithaani

Artinya:

“Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan.”

Demikian sedikit informasi mengenai penyakit ain itu apa? penyebab, cara kerja, cara mengatasi dan menghindarinya. Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari penyakit ain semacam ini. Wallahu A’lam.

Achmad Fachrur Rozi
Achmad Fachrur Rozihttp://www.islamindonesia.co
Silakan kirim kritik & saran Anda melalui email: [email protected]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related articles

Eskalasi Konflik Israel Palestina dan Bantuan Kemanusiaan Negara Lain

IslamIndonesia.co – Konflik Israel Palestina masih berkepanjangan, seperti tidak ada akhirnya. Sampai saat ini serangan masih terjadi. Pada 7...

Khutbah Idul Fitri: Titik Awal Memulai Hidup Baru

IslamIndonesia.co - السلام عليكم ورحمة الله وربركاته الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله...

5 Sunnah di Hari Raya Idul Fitri

IslamIndonesia.co - Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang sangat penting bagi umat muslim di seluruh dunia.  Pada hari...

Fiqih Siyasah Sebagai Pondasi Tatanan Dunia Baru, Halaqoh Nasional Fiqih Peradaban

IslamIndonesia.co - Selasa 13 Desember 2022 tepatnya di Ponpes PDF & Ma'had Aly Walindo Siti Zainab Manbaul Falah...