Mengendalikan Syahwat Perut

Date:

Share post:

IslamIndonesia.coKhutbah I

الحَمْدُ للهِ الذِيْ أَنْعَمَنَا بِأَنْوَاعِ النِّعَمِ وَالطَّعَمِ، وَجَعَلَهُمَا مَبْسُوْطَتَانِ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةً تُنْجِيْ قَائِلَهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْبَلِيَّاتِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا ﷺ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَ وَلَا رَسُوْلَ بَعْدَهُ. أللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدٍ ﷺ الصَّادِقِ الوَعْدِ الْأَمِيْنِ، الصَّاحِبِ الغُرِّ الْمُحَجَّلِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَاِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ  قَالَ اللهُ تَعَالَى فِىْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ:
وَالَّذِيْ هُوَ يُطْعِمُنِيْ وَيَسْقِيْنِ ۙ ٧٩ وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ ۙ ٨٠ وَالَّذِيْ يُمِيْتُنِيْ ثُمَّ يُحْيِيْنِ ۙ ٨١

Hadirin yang dirahmati Allah Swt.
Pada kesempatan yang penuh berkah ini khatib akan membawakan judul “Mengendalikan Syahwat perut”.
Rasulullah Saw. bersabda:


جَاهِدُوْا أَنْفُسَكُمْ بِالْجُوْعِ وَالْعَطْشِ فَإِنَّ الْأَجْرَ فِيْ ذَلِكَ كَأَجْرِ الُمجَاهِدِ فِي سَبِيْلِ اللهِ وَإِنَّهُ لَيْسَ مِنْ عَمَلٍ أَحَبَّ إِلَى اللهِ مِنْ جُوْعٍ وَعَطْشٍ.

“Berjuanglah terhadap nafsumu dengan lapar dan haus. Sesungguhnya pahala pada yang demikian seperti orang yang berjuang fi sabilillah. Sesungguhnya tiada amal yang paling disukai Allah, selain menahan lapar dan haus.

Perut merupakan bagian anggota tubuh yang menjadi jalur perlewatan, pemrosesan dan penampungan akhir makanan. Ini berarti perut ini berpotensi terisi berbagai macam jenis, mulai nasi, sayur, daging, manisan, es, susu, gorengan dan lain-lain. Semakin banyak jenis makanan yang masuk ke perut, maka semakin bercampur pula olahan dalam perut. Tidak hanya itu, di dalam perut juga tersimpan limbah akhir pencernaan yang hendak di keluarkan, yaitu berupa kotoran.


Manakala perut terisi penuh, maka gerak badan akan sulit; pikiran tidak bisa gerak jernih; mata akan terkantuk; leher akan tertunduk; dan pada akhirnya tubuh memilih tidur.
Abu Thalib al-Makki pernah berkata: Perut yang baik itu ibarat alat musik rebab, berupa kayu yang berlubang, mempunyai tali-tali. Sesungguhnya amat indah bunyinya manakalah ringin dan tipis. Sebagaimana perut apabila kosong, niscaya akan lebih indah, maksudnya untuk membaca al-Quran, memperbanyak shalat dan sedikit tidur.”


Hadirin Sidang Jumat yang Dirahmati Allah

Setidaknya ada 4 keutamaan lapar:

Pertama, bersihnya hati, bersinar kepintaran dan tembusnya mata hati.
Bagi orang ini, kekenyangan itu mewarisi kebodohan, membutakan hati dan menutup kecerdasan pada pikiran. Maka zaman dahulu, orang-orang yang cerdik cendekia adalah orang yang senantiasa menahan perutnya untuk lapar.

Ibnu Abbas berkata, Rasulullah Saw. bersabda:


مَنْ شَبَعَ وَنَامَ وَقَاسَ قَلْبَهُ، ثُمَّ قَالَ لِي كُلُّ شَيْئٍ زَكَاةٌ وَزَكَاةُ الْبَدَنِ وَالْجُوْعِ.

Artinya:
Barang siapa kenyang dan tidur maka keraslah hatinya“. Kemudian Rasulullah Saw. bersabda: “Tiap sesuatu itu mempunyai zakat dan zakat tubuh itu ialah rasa lapar.


Wali as-Syibli berkata: Kalau aku lapar sehari karena Allah, maka aku melihat pada hatiku pintu terbuka dari hikmah dan itibar yang belum pernah sekali-kali aku melihatnya.


Faedah yang kedua, terurainya syahwat yang mendorong ke arah maksiat.
Sumber perbuatan maksiat adalah perut yang terlalu kenyang. Sehingga dalam kondisi hati tidak berdaya maka akal akan mendorong seseorang untuk berbuat hal yang aneh-aneh. Kita selama ini telah menyadari bahwa lapar itu menghentikan nafsu birahi.
Dzunnun al-Misri berkata: Kalau aku kenyang, maka aku berbuat maksiat; atau terdorong untuk mengerjakan maksiat.
Sayyidah Aisyah ra. Berkata: Bidah pertama yang terjadi sesudah Rasulullah Saw. ialah kenyang. Bahwa orang banyak manakala perut mereka telah kenyang niscaya nafsu mereka tidak tertahan kepada dunia ini.


Faedah ketiga, menolak tidur secara terus menerus.
Sesungguhnya orang yang kenyang akan mendorong untuk minum banyak, dan orang yang banyak minum niscaya banyak tidurnya. Maka seorang bijak bestari dalam pendidikan berkata:
Hai semua murid! Jangan kamu makan banyak, lalu kamu minum banyak, maka kamu akan tidur banyak, lalu kamu merugi banyak
Abu Sulaiman ad Daroni berkata: Bermimpi itu adalah siksaan. Ia mengatakan demikian karena mimpi itu mencegah banyak ibadah dalam segala hal. Maka tidur itu adalah sumber bahaya. Kenyang itu menarik sumber tersebut, dan lapar yang memotongnya.
Faedah keempat, memudahkan rajin beribadah.
Sesungguhnya kalau perut kenyang maka tubuh akan berat untuk diajak berdiri mengerjakan shalat, mulut akan malas untuk melafalkan ayat al-Quran dan akal menghadang untuk mengerjakan dzikir. Acapkali ketika kita baru saja memulai ibadah, perut malah terasa mules. Walhasil tentu saja toilet adalah tempat berakhir aktifitas kita.


Sulaiman Ad-Daroni, berkata: Ada enam bahaya kenyang: hilang kemanisan munajah, sukar memelihara hikmah, tidak memiliki belas kasihan kepada manusia, berat mengerjakan ibadah, bertambahnya nafsu syahwat, lebih banyak berada di sekitar toilet daripada masjid.
Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu menahan lapar dan senantiasa beribadah kepada Allah.


Amin amin ya robbal alamin


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
وَالْعَصْرِۙ ١ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ ٢ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ ٣
بَارَكَ اللهُ لَنَا وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَنَفَعَنَا وَإِيَّاكُمْ بِهِ مِنَ الْأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَاكِمِ
إِنَّهُ هُوَ التَـوَّابُ الرَّحِيْمِ

Khutbah II


الْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا. أَمَّا بَعْدُ: فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ. وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللهم عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ:
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِينْ، وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَائَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنِ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خَآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَالْمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related articles

Penyakit Ain itu Apa, Penyebab dan Doa Mengatasinya

IslamIndonesia.co – Penyakit Ain itu apa? mungkin itulah yang saat ini sedang dipikirkan. Sebab sebagian besar orang masih...

Eskalasi Konflik Israel Palestina dan Bantuan Kemanusiaan Negara Lain

IslamIndonesia.co – Konflik Israel Palestina masih berkepanjangan, seperti tidak ada akhirnya. Sampai saat ini serangan masih terjadi. Pada 7...

Khutbah Idul Fitri: Titik Awal Memulai Hidup Baru

IslamIndonesia.co - السلام عليكم ورحمة الله وربركاته الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله...

5 Sunnah di Hari Raya Idul Fitri

IslamIndonesia.co - Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang sangat penting bagi umat muslim di seluruh dunia.  Pada hari...